3. Sistem-sistem Kehidupan Dalam Agama Islam
Sistem Akhlak.
Sistem akhlak dalam kehidupan Muslim didasarkan pada ajaran Islam dan
prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadis. Akhlak dalam Islam merangkumi
segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah, hubungan dengan
sesama manusia, hingga hubungan dengan makhluk lainnya.
Pertama-tama, dalam sistem akhlak Islam, hubungan dengan Allah adalah
yang paling penting. Muslim diajarkan untuk memiliki kesedaran dan ketaatan
kepada Allah serta mempraktikkan ibadah-ibadah yang diperintahkan-Nya seperti solat,
puasa, zakat, dan haji. Melalui hubungan yang baik dengan Allah, seorang Muslim
diajarkan untuk bersyukur, tawakal, sabar, dan menjaga ikhlas dalam segala
tindakan dan niatnya.
Kedua, dalam sistem akhlak Islam, hubungan dengan sesama manusia sangat dijunjung
tinggi. Seorang Muslim diperintahkan untuk memperlakukan orang lain dengan
kasih sayang, kejujuran, keadilan, dan belas kasihan. Islam mendorong umatnya
untuk bersikap baik terhadap tetangga, kerabat, teman, dan bahkan orang asing.
Konsep muamalah (etika dalam hubungan sosial dan ekonomi) juga penting dalam
Islam, yang merangkumi perdagangan yang adil, kejujuran dalam transaksi, dan
menepati janji.
Selain itu, Islam juga mengajarkan pentingnya sikap toleransi,
menghormati perbezaan, dan menjaga persatuan umat. Muslim diajarkan untuk
menjauhi prasangka, pembohongan, gosip, hasad dengki (iri hati), dan sikap
buruk lainnya. Sebaliknya, mereka harus mempromosikan kerjasama, persaudaraan,
dan kebaikan dalam masyarakat.
Dalam sistem akhlak Islam, peribadi Muslim juga diharapkan untuk menjaga
diri dari perbuatan yang diharamkan seperti berbohong, mencuri, berzina,
meminum minuman keras, dan perilaku buruk lainnya. Muslim juga diajarkan untuk
menjaga kehormatan diri, menjaga kesucian hati dan pikiran, serta mengendalikan
hawa nafsu.
Kesimpulannya, sistem akhlak dalam kehidupan Muslim didasarkan pada
prinsip-prinsip Islam yang meliputi hubungan dengan Allah, hubungan dengan
sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan. Dalam sistem ini, penting untuk
menjaga hubungan yang baik dengan Allah, memperlakukan sesama dengan kasih
sayang dan keadilan, serta menjaga diri dari perbuatan buruk. Dengan menerapkan
nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim diharapkan dapat
menjadi peribadi yang baik dan membawa manfaat bagi masyarakat dan dirinya
sendiri.
Definisi Akhlak
Akhlak merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab yang secara umum
mengacu pada tingkah laku, moralitas, etika, atau perilaku manusia. Dalam
Islam, akhlak mengacu pada prinsip-prinsip moral yang diajarkan oleh agama ini
dan menggambarkan karakter atau perilaku yang baik dan benar yang harus
dimiliki dan dipraktikkan oleh seorang Muslim.
Definisi akhlak dapat bervariasi tergantung pada konteks dan perspektif
budaya atau agama yang digunakan. Secara umum, akhlak melibatkan sikap,
nilai-nilai, dan tindakan yang mencerminkan kesedaran, integriti, kebaikan, dan
kesopanan seseorang dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia, dan
lingkungan sekitarnya. Akhlak mengarahkan individu untuk berperilaku dengan
cara yang baik, jujur, adil, kasih sayang, dan bertanggung jawab.
Dalam banyak tradisi agama dan filsafat, akhlak sering dikaitkan dengan
konsep-konsep seperti kebajikan, moralitas, etika, atau keadilan. Hal ini
melibatkan pertimbangan tentang apa yang benar dan salah, bagaimana berperilaku
dengan baik, bagaimana memperlakukan orang lain, dan bagaimana menjalani
kehidupan yang bermakna dan bertanggung jawab.
Penting untuk dicatat bahwa definisi akhlak dapat bervariasi dalam
budaya dan konteks yang berbeza. Namun, pada intinya, akhlak melibatkan
nilai-nilai dan tindakan yang baik, beretika, dan bertanggung jawab yang
diharapkan dari individu dalam menjalani kehidupan mereka.
Kepentingan Akhlak
Akhlak memiliki banyak kepentingan dan peran penting dalam kehidupan
individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa pentingannya:
Panduan Perilaku: Akhlak memberikan panduan dan kerangka kerja moral
bagi individu untuk berperilaku dengan baik. Melalui prinsip-prinsip akhlak,
seseorang dapat mengetahui apa yang benar dan salah, bagaimana berinteraksi
dengan orang lain, dan bagaimana mengambil keputusan yang baik dan bertanggung
jawab.
Membangun Karakter yang Baik: Akhlak membantu membentuk karakter dan keperibadian
seseorang. Dengan menginternalisasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip akhlak yang
baik, seseorang dapat mengembangkan sifat-sifat seperti kejujuran, keadilan,
kasih sayang, kesabaran, dan integriti. Karakter yang baik ini akan membantu
individu menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan dengan cara yang positif
dan bermoral.
Hubungan Sosial yang Baik: Akhlak yang baik memainkan peran penting
dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis. Dengan menghormati dan
memperlakukan orang lain dengan baik, seseorang dapat membangun kepercayaan,
saling pengertian, dan hubungan yang positif dengan sesama manusia. Akhlak juga
membantu dalam mengatasi konflik, menjaga persatuan, dan mempromosikan
kerjasama di antara anggota masyarakat.
Pembangunan Masyarakat yang Bermoral: Akhlak berperanan dalam
pembangunan masyarakat yang bermoral dan etis. Ketika individu-individu dalam
masyarakat memiliki akhlak yang baik, mereka akan menyumbang pada terciptanya
lingkungan yang lebih adil, aman, dan harmonis. Akhlak membantu dalam mendorong
kebaikan, memerangi ketidakadilan, mempromosikan kesejahteraan sosial, dan
menjaga keselarasan antara individu dan masyarakat.
Pertumbuhan Spiritual: Akhlak juga berkaitan erat dengan pertumbuhan
spiritual individu. Dalam konteks agama, akhlak yang baik adalah bahagian
integral dari ibadah dan mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan.
Akhlak membantu individu untuk meningkatkan kesedaran diri, mengendalikan hawa
nafsu, dan mencapai kedamaian batin serta tujuan spiritual mereka.
Dalam keseluruhan, akhlak memainkan peran penting dalam membentuk
individu yang baik, membangun hubungan sosial yang sehat, dan mempromosikan
masyarakat yang bermoral. Akhlak memberikan fondasi moral yang kuat bagi
individu dan masyarakat dalam menjalani kehidupan dengan integriti, keadilan,
dan kasih sayang.
Kedudukan Akhlak dalam Islam
Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Islam
mengajarkan bahwa akhlak yang baik adalah salah satu tujuan utama dari ajaran
agama ini. Berikut adalah beberapa aspek mengenai kedudukan akhlak dalam Islam:
Kesempurnaan Akhlak Rasulullah: Dalam Islam, Rasulullah Muhammad
dianggap sebagai contoh teladan yang sempurna dalam hal akhlak. Hadis-hadis dan
riwayat hidup beliau memberikan panduan kepada umat Muslim tentang bagaimana
mengembangkan akhlak yang baik. Meniru akhlak Rasulullah merupakan salah satu
cara utama untuk mencapai kesempurnaan akhlak.
Ketaatan kepada Allah: Akhlak yang baik merupakan bentuk ketaatan kepada
Allah. Muslim diajarkan bahwa Allah mencintai hamba-Nya yang memiliki akhlak
yang baik dan terpuji. Oleh kerana itu, menjaga dan mengembangkan akhlak yang
baik adalah bahagian penting dari ibadah dan pengabdian kepada Allah.
Pembentukan Karakter Muslim: Islam sangat menekankan pembentukan
karakter yang baik pada setiap individu Muslim. Akhlak yang baik adalah hasil
dari tindakan, niat, dan sikap yang benar. Dengan memperbaiki akhlak, seorang
Muslim dapat mengembangkan keperibadian yang baik, mencerminkan sifat-sifat
seperti kesabaran, kejujuran, keadilan, ketekunan, dan kasih sayang.
Tanggung Jawab Sosial: Islam mengajarkan bahwa setiap individu memiliki
tanggung jawab sosial untuk membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Akhlak
yang baik memainkan peran penting dalam memenuhi tanggung jawab sosial ini.
Dengan mempraktikkan akhlak yang baik, seorang Muslim menyumbang pada kebaikan,
kesatuan, dan kesejahteraan masyarakat.
Pembentukan Muslim yang Seimbang: Islam mengajarkan pentingnya
keseimbangan dalam kehidupan seorang Muslim. Keseimbangan antara akhlak dan
ibadah, antara hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia, serta
antara dunia material dan spiritual sangat ditekankan dalam ajaran Islam.
Akhlak yang baik membantu seorang Muslim untuk menjaga keseimbangan ini dan
hidup secara seimbang dalam semua aspek kehidupan.
Akhlak yang baik dalam Islam meliputi aspek hubungan dengan Allah,
hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan. Dengan
menghormati dan mengamalkan prinsip-prinsip akhlak yang diajarkan dalam Islam,
seorang Muslim diharapkan dapat mencapai kesempurnaan akhlak, mendapatkan keberkatan
dalam kehidupan dunia dan akhirat, serta menyumbang pada kebaikan umat manusia
secara keseluruhan.
Ciri-ciri Sistem Akhlak dalam Islam
Sistem akhlak dalam Islam memiliki ciri-ciri yang khas. Berikut adalah
beberapa ciri-ciri sistem akhlak dalam Islam:
Berasaskan pada Al-Quran dan Hadis: Sistem akhlak dalam Islam didasarkan pada
ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam, dan Hadis,
yaitu perkataan, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah Muhammad. Al-Quran dan
Hadis menjadi sumber utama nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang harus
diikuti oleh seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari.
Tunggal dalam Tujuan: Sistem akhlak dalam Islam memiliki tujuan yang
tunggal, yaitu mencapai reda Allah. Tujuan utama dalam mengembangkan akhlak
yang baik adalah untuk mendapatkan keredaan Allah dan memperoleh kebaikan dalam
kehidupan dunia dan akhirat. Fokusnya adalah pada hubungan dengan Allah dan
pengabdian kepada-Nya.
Menekankan Kehidupan Beretika: Islam memberikan penekanan yang kuat pada
kehidupan beretika. Sistem akhlak dalam Islam mengajarkan nilai-nilai etika
yang tinggi seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kesabaran, kerja keras,
rendah hati, rasa syukur, dan banyak lagi. Muslim diajarkan untuk
mengaplikasikan prinsip-prinsip moral ini dalam semua aspek kehidupan mereka.
Holistik dalam Pendekatan:
Sistem akhlak dalam Islam bersifat holistik, meliputi semua aspek kehidupan.
Islam mengajarkan bahwa akhlak yang baik harus tercermin dalam hubungan dengan
Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan. Akhlak
yang baik diterapkan dalam ibadah, perkataan, tindakan, dan etika bisnis, serta
dalam segala interaksi sosial.
Memberikan Orientasi kepada Kebaikan: Sistem akhlak dalam Islam memberikan orientasi
kepada kebaikan dan menghindari kemudharatan. Muslim diajarkan untuk
mengupayakan kebaikan, mempromosikan keadilan, membantu orang lain, memberikan
sedekah, berbuat baik, dan menjauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri dan
orang lain. Islam mendorong umatnya untuk menyumbang pada kemajuan masyarakat
dan kebaikan umat manusia secara keseluruhan.
Memiliki Prinsip-prinsip yang Fleksibel: Sistem akhlak dalam Islam
memiliki prinsip-prinsip yang fleksibel dan dapat diaplikasikan dalam berbagai
situasi. Islam mempertimbangkan keberagaman konteks dan kondisi sosial dalam
menerapkan nilai-nilai akhlak. Prinsip-prinsip moral tetap utuh, tetapi dapat
disesuaikan dengan situasi dan perubahan zaman.
Mendorong Perbaikan Diri dan Pembersihan Hati: Sistem akhlak dalam Islam mendorong perbaikan
diri dan pembersihan hati. Muslim diajarkan untuk menjaga kebersihan hati,
mengendalikan hawa nafsu, dan berusaha untuk meningkatkan kualitas akhlak
mereka secara terus-menerus. Islam mengajarkan bahwa perbaikan diri adalah
proses yang berkelanjutan dan merupakan tanggung jawab individu untuk mencapai
kesempurnaan akhlak.
Sistem akhlak dalam Islam memberikan landasan moral yang kuat bagi umat
Muslim. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, seorang Muslim diharapkan dapat
hidup dengan integriti, keadilan, dan kasih sayang, serta memberikan sumbangan
yang positif pada masyarakat dan memperoleh keredaan Allah.
Contoh Akhlak dalam al-Quran
Al-Quran memberikan banyak contoh tentang akhlak yang baik yang
seharusnya dipraktikkan oleh umat Muslim. Berikut adalah beberapa contoh akhlak
yang terdapat dalam Al-Quran:
Keadilan: Al-Quran mendorong umat Muslim untuk berlaku adil dalam semua
aspek kehidupan. Allah berfirman dalam Surah An-Nisa (4:135),
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah
kamu jadi orang yang benar-benar menegakkan (keadilan) kerana Allah, janganlah
sekali-kali rasa bencimu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku
tidak adil. Berlaku adillah, kerana adil itu lebih dekat kepada takwa."
Kesabaran: Al-Quran mengajarkan pentingnya kesabaran dalam menghadapi cubaan
dan ujian hidup. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:155-157),
"Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang
yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 'Inna lillahi wa inna ilaihi
raji'un' ('Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya kami
kembali'). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari
Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Kejujuran: Al-Quran menekankan pentingnya kejujuran dalam perkataan dan
tindakan. Allah berfirman dalam Surah Al-Ma'idah (5:8),
"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah
kamu jadi orang-orang yang benar-benar menegakkan (kebenaran) kerana Allah,
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap
sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, kerana
adil itu lebih dekat kepada takwa."
Kebaikan terhadap Orang Tua: Al-Quran mengajarkan kepada umat Muslim
untuk berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Allah berfirman dalam Surah
Al-Isra (17:23),
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu
bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau
kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia."
Kasih sayang dan Kebijaksanaan: Al-Quran mendorong umat Muslim untuk
bersikap lemah lembut, kasih sayang, dan bijaksana dalam berinteraksi dengan
sesama. Allah berfirman dalam Surah Al-Anbiya (21:107),
"Dan kami tidak mengutusmu (Muhammad),
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."
Keikhlasan: Al-Quran mengajarkan pentingnya memiliki niat yang ikhlas
dalam beribadah dan berbuat baik. Allah berfirman dalam Surah Al-Zumar
(39:11-14),
"Katakanlah: 'Sesungguhnya aku
diperintahkan untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agama.' Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang
pertama-tama masuk Islam. Katakanlah: 'Sesungguhnya aku takut siksa hari yang
besar jika aku mendurhakai Tuhanku.' Katakanlah: 'Allah aku sembah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya.'"
Ini hanyalah beberapa contoh akhlak yang terdapat dalam Al-Quran.
Al-Quran merupakan pedoman utama bagi umat Muslim untuk mengembangkan akhlak
yang baik dan bertindak sesuai dengan kehendak Allah.
Contoh-contoh Akhlak dari Sunnah Rasulullah SAW.
Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam hal akhlak yang
harus diteladani oleh umat Muslim. Berikut ini adalah beberapa contoh akhlak
dari sunnah Rasulullah SAW:
Kesederhanaan: Rasulullah SAW hidup dengan sederhana dan tidak berlebihan
dalam hal harta dan kehidupan material. Beliau sering mengenakan pakaian yang
sederhana, makan makanan yang sederhana, dan hidup dengan penuh kerendahan
hati. Hal ini mengajarkan umat Muslim untuk tidak terlalu terikat pada harta
benda dan hidup dengan sederhana.
Kejujuran: Rasulullah SAW terkenal dengan julukan
"Al-Amin" yang bererti "Yang Terpercaya." Beliau selalu
jujur dalam perkataan dan tindakan, sehingga orang-orang di sekitarnya memiliki
kepercayaan penuh terhadap beliau. Kejujuran menjadi contoh yang baik bagi umat
Muslim untuk senantiasa berlaku jujur dalam segala hal.
Kasih sayang: Rasulullah SAW memiliki sikap yang penuh kasih
sayang terhadap semua makhluk, baik manusia maupun hewan. Beliau memberikan
perhatian, memberi makan, dan menghormati semua orang yang berinteraksi
dengannya. Sikap kasih sayang dan empati ini mengajarkan umat Muslim untuk
memperlakukan orang lain dengan penuh perhatian dan kelembutan.
Kesabaran: Rasulullah SAW adalah contoh utama kesabaran dalam
menghadapi cubaan dan ujian dalam hidup. Beliau sabar dalam menghadapi
penolakan dan perlakuan buruk dari orang-orang musuhnya, serta dalam menghadapi
kesukaran dan rintangan dalam menegakkan ajaran Islam. Kesabaran Rasulullah
mengajarkan umat Muslim untuk tetap sabar dalam menghadapi segala cubaan dan
mengendalikan emosi mereka.
Kelembutan: Rasulullah SAW adalah sosok yang lembut dalam
sikap dan perlakuannya. Beliau selalu bersikap lemah lembut dalam berbicara,
mendengarkan, dan berinteraksi dengan orang lain. Kelembutan beliau mengajarkan
umat Muslim untuk menjadi lembut dalam sikap dan tutur kata mereka, serta
berusaha menghindari kekerasan dan perlakuan kasar terhadap sesama.
Keadilan: Rasulullah SAW adalah teladan dalam keadilan.
Beliau memberikan perlakuan yang adil kepada semua orang, tanpa memandang suku,
ras, atau status sosial. Rasulullah SAW menerapkan keadilan dalam pengambilan
keputusan, penyelesaian perselisihan, dan perlakuan terhadap semua umat Muslim.
Keadilan beliau mengajarkan umat Muslim untuk berlaku adil dan menghindari
diskriminasi.
Keramahan: Rasulullah SAW adalah sosok yang penuh dengan
keramahan. Beliau selalu menyambut orang dengan senyuman, memberikan salam, dan
menerima tamu dengan ramah. Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk menjadi
ramah dalam pergaulan dan berusaha menyebarkan kebaikan kepada semua orang yang
mereka temui.
Ini hanyalah beberapa contoh akhlak dari sunnah Rasulullah SAW.
Mengikuti teladan beliau dalam perilaku dan akhlak adalah penting bagi umat
Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Cara Merubah Akhlak
Merubah akhlak adalah proses yang memerlukan kesedaran, kesungguhan, dan
usaha yang berterusan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu dalam
merubah akhlak:
Kesedaran diri: Mulailah dengan mengembangkan kesedaran diri tentang
kelemahan atau kekurangan dalam akhlak yang ingin diubah. Kenali pola-pola
perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang diinginkan.
Niat yang ikhlas: Bertekadlah dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk
merubah akhlak. Niat yang benar dan murni akan memotivasi Anda untuk melangkah
ke arah perubahan yang positif.
Pendidikan dan pengetahuan: Peroleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam
tentang prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang ingin Anda kembangkan.
Pelajari ajaran agama, baca buku, ikuti kuliah, atau konsultasikan dengan ulama
atau orang yang memiliki pengetahuan dalam hal akhlak.
Refleksi dan muhasabah: Seringkali meluangkan waktu untuk merenung dan
merefleksikan diri akan membantu dalam mengenali kelemahan dan kekuatan akhlak
Anda. Muhasabah perilaku dan tindakan Anda, dan identifikasi area-area yang
perlu diperbaiki.
Tawakal kepada Allah: Berserah diri dan bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT
adalah langkah penting dalam merubah akhlak. Doakan dan mohon bantuan dari-Nya
untuk mengatasi kelemahan dan memperkuat akhlak yang baik.
Amalkan langkah kecil: Mulailah dengan mengamalkan langkah-langkah kecil dalam
kehidupan sehari-hari. Fokuslah pada satu aspek akhlak yang ingin diubah dan
buat komitmen untuk melakukannya secara konsisten.
Lingkungan yang positif: Ciptakan lingkungan yang mendukung perubahan akhlak.
Bergaul dengan orang-orang yang memiliki akhlak yang baik, bergabung dengan
kelompok atau komunitas yang mempromosikan nilai-nilai moral yang diinginkan,
dan hindari lingkungan yang mempengaruhi negatif terhadap perilaku.
Kesabaran dan ketekunan: Perubahan akhlak memerlukan waktu dan ketekunan.
Bersabarlah dalam menghadapi rintangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam
proses perubahan. Jangan mudah menyerah, tetapi teruslah berusaha dengan penuh
ketekunan.
Muhasabah dan penambahbaikan berterusan: Selalu lakukan muhasabah diri secara berkala. Tinjau
perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai, serta identifikasi area-area yang
masih perlu diperbaiki. Jangan pernah berhenti untuk terus memperbaiki diri.
Perubahan akhlak tidak terjadi secara sendiri, tetapi dengan ketekunan dan
upaya yang konsisten, Anda dapat merubah dan memperbaiki akhlak Anda menuju
kebaikan dan keberkatan.