Assalamualaikum...

Para pengunjung yang dikasihi!
Blog ini menyajikan info-info tentang apa yang saya ajar, minat dan rasa nak kongsi. Kalau sama-sama minat dan rasa blog ini bermanfaat tu bagus la. Boleh kita link. Salam ukhuwwah!!!

Showing posts with label sistem akhlak. Show all posts
Showing posts with label sistem akhlak. Show all posts

Sunday, June 25, 2023

Sistem-sistem Kehidupan Dalam Agama Islam: Sistem akhlak

3. Sistem-sistem Kehidupan Dalam Agama Islam

Sistem Akhlak.


Sistem akhlak dalam kehidupan Muslim didasarkan pada ajaran Islam dan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam Al-Quran dan Hadis. Akhlak dalam Islam merangkumi segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, hingga hubungan dengan makhluk lainnya.

 

Pertama-tama, dalam sistem akhlak Islam, hubungan dengan Allah adalah yang paling penting. Muslim diajarkan untuk memiliki kesedaran dan ketaatan kepada Allah serta mempraktikkan ibadah-ibadah yang diperintahkan-Nya seperti solat, puasa, zakat, dan haji. Melalui hubungan yang baik dengan Allah, seorang Muslim diajarkan untuk bersyukur, tawakal, sabar, dan menjaga ikhlas dalam segala tindakan dan niatnya.

 

Kedua, dalam sistem akhlak Islam, hubungan dengan sesama manusia sangat dijunjung tinggi. Seorang Muslim diperintahkan untuk memperlakukan orang lain dengan kasih sayang, kejujuran, keadilan, dan belas kasihan. Islam mendorong umatnya untuk bersikap baik terhadap tetangga, kerabat, teman, dan bahkan orang asing. Konsep muamalah (etika dalam hubungan sosial dan ekonomi) juga penting dalam Islam, yang merangkumi perdagangan yang adil, kejujuran dalam transaksi, dan menepati janji.

 

Selain itu, Islam juga mengajarkan pentingnya sikap toleransi, menghormati perbezaan, dan menjaga persatuan umat. Muslim diajarkan untuk menjauhi prasangka, pembohongan, gosip, hasad dengki (iri hati), dan sikap buruk lainnya. Sebaliknya, mereka harus mempromosikan kerjasama, persaudaraan, dan kebaikan dalam masyarakat.

 

Dalam sistem akhlak Islam, peribadi Muslim juga diharapkan untuk menjaga diri dari perbuatan yang diharamkan seperti berbohong, mencuri, berzina, meminum minuman keras, dan perilaku buruk lainnya. Muslim juga diajarkan untuk menjaga kehormatan diri, menjaga kesucian hati dan pikiran, serta mengendalikan hawa nafsu.

 

Kesimpulannya, sistem akhlak dalam kehidupan Muslim didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yang meliputi hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan. Dalam sistem ini, penting untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah, memperlakukan sesama dengan kasih sayang dan keadilan, serta menjaga diri dari perbuatan buruk. Dengan menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari, seorang Muslim diharapkan dapat menjadi peribadi yang baik dan membawa manfaat bagi masyarakat dan dirinya sendiri.

 

 

Definisi Akhlak

 

Akhlak merupakan istilah yang berasal dari bahasa Arab yang secara umum mengacu pada tingkah laku, moralitas, etika, atau perilaku manusia. Dalam Islam, akhlak mengacu pada prinsip-prinsip moral yang diajarkan oleh agama ini dan menggambarkan karakter atau perilaku yang baik dan benar yang harus dimiliki dan dipraktikkan oleh seorang Muslim.

 

Definisi akhlak dapat bervariasi tergantung pada konteks dan perspektif budaya atau agama yang digunakan. Secara umum, akhlak melibatkan sikap, nilai-nilai, dan tindakan yang mencerminkan kesedaran, integriti, kebaikan, dan kesopanan seseorang dalam hubungannya dengan Allah, sesama manusia, dan lingkungan sekitarnya. Akhlak mengarahkan individu untuk berperilaku dengan cara yang baik, jujur, adil, kasih sayang, dan bertanggung jawab.

 

Dalam banyak tradisi agama dan filsafat, akhlak sering dikaitkan dengan konsep-konsep seperti kebajikan, moralitas, etika, atau keadilan. Hal ini melibatkan pertimbangan tentang apa yang benar dan salah, bagaimana berperilaku dengan baik, bagaimana memperlakukan orang lain, dan bagaimana menjalani kehidupan yang bermakna dan bertanggung jawab.

 

Penting untuk dicatat bahwa definisi akhlak dapat bervariasi dalam budaya dan konteks yang berbeza. Namun, pada intinya, akhlak melibatkan nilai-nilai dan tindakan yang baik, beretika, dan bertanggung jawab yang diharapkan dari individu dalam menjalani kehidupan mereka.

 

 

Kepentingan Akhlak

 

Akhlak memiliki banyak kepentingan dan peran penting dalam kehidupan individu dan masyarakat. Berikut adalah beberapa pentingannya:

 

Panduan Perilaku: Akhlak memberikan panduan dan kerangka kerja moral bagi individu untuk berperilaku dengan baik. Melalui prinsip-prinsip akhlak, seseorang dapat mengetahui apa yang benar dan salah, bagaimana berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana mengambil keputusan yang baik dan bertanggung jawab.

 

Membangun Karakter yang Baik: Akhlak membantu membentuk karakter dan keperibadian seseorang. Dengan menginternalisasi nilai-nilai dan prinsip-prinsip akhlak yang baik, seseorang dapat mengembangkan sifat-sifat seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kesabaran, dan integriti. Karakter yang baik ini akan membantu individu menghadapi berbagai situasi dalam kehidupan dengan cara yang positif dan bermoral.

 

Hubungan Sosial yang Baik: Akhlak yang baik memainkan peran penting dalam membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis. Dengan menghormati dan memperlakukan orang lain dengan baik, seseorang dapat membangun kepercayaan, saling pengertian, dan hubungan yang positif dengan sesama manusia. Akhlak juga membantu dalam mengatasi konflik, menjaga persatuan, dan mempromosikan kerjasama di antara anggota masyarakat.

 

Pembangunan Masyarakat yang Bermoral: Akhlak berperanan dalam pembangunan masyarakat yang bermoral dan etis. Ketika individu-individu dalam masyarakat memiliki akhlak yang baik, mereka akan menyumbang pada terciptanya lingkungan yang lebih adil, aman, dan harmonis. Akhlak membantu dalam mendorong kebaikan, memerangi ketidakadilan, mempromosikan kesejahteraan sosial, dan menjaga keselarasan antara individu dan masyarakat.

 

Pertumbuhan Spiritual: Akhlak juga berkaitan erat dengan pertumbuhan spiritual individu. Dalam konteks agama, akhlak yang baik adalah bahagian integral dari ibadah dan mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan. Akhlak membantu individu untuk meningkatkan kesedaran diri, mengendalikan hawa nafsu, dan mencapai kedamaian batin serta tujuan spiritual mereka.

 

Dalam keseluruhan, akhlak memainkan peran penting dalam membentuk individu yang baik, membangun hubungan sosial yang sehat, dan mempromosikan masyarakat yang bermoral. Akhlak memberikan fondasi moral yang kuat bagi individu dan masyarakat dalam menjalani kehidupan dengan integriti, keadilan, dan kasih sayang.

 

 

Kedudukan Akhlak dalam Islam

 

Akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam. Islam mengajarkan bahwa akhlak yang baik adalah salah satu tujuan utama dari ajaran agama ini. Berikut adalah beberapa aspek mengenai kedudukan akhlak dalam Islam:

 

Kesempurnaan Akhlak Rasulullah: Dalam Islam, Rasulullah Muhammad dianggap sebagai contoh teladan yang sempurna dalam hal akhlak. Hadis-hadis dan riwayat hidup beliau memberikan panduan kepada umat Muslim tentang bagaimana mengembangkan akhlak yang baik. Meniru akhlak Rasulullah merupakan salah satu cara utama untuk mencapai kesempurnaan akhlak.

 

Ketaatan kepada Allah: Akhlak yang baik merupakan bentuk ketaatan kepada Allah. Muslim diajarkan bahwa Allah mencintai hamba-Nya yang memiliki akhlak yang baik dan terpuji. Oleh kerana itu, menjaga dan mengembangkan akhlak yang baik adalah bahagian penting dari ibadah dan pengabdian kepada Allah.

 

Pembentukan Karakter Muslim: Islam sangat menekankan pembentukan karakter yang baik pada setiap individu Muslim. Akhlak yang baik adalah hasil dari tindakan, niat, dan sikap yang benar. Dengan memperbaiki akhlak, seorang Muslim dapat mengembangkan keperibadian yang baik, mencerminkan sifat-sifat seperti kesabaran, kejujuran, keadilan, ketekunan, dan kasih sayang.

 

Tanggung Jawab Sosial: Islam mengajarkan bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab sosial untuk membangun masyarakat yang adil dan harmonis. Akhlak yang baik memainkan peran penting dalam memenuhi tanggung jawab sosial ini. Dengan mempraktikkan akhlak yang baik, seorang Muslim menyumbang pada kebaikan, kesatuan, dan kesejahteraan masyarakat.

 

Pembentukan Muslim yang Seimbang: Islam mengajarkan pentingnya keseimbangan dalam kehidupan seorang Muslim. Keseimbangan antara akhlak dan ibadah, antara hubungan dengan Allah dan hubungan dengan sesama manusia, serta antara dunia material dan spiritual sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Akhlak yang baik membantu seorang Muslim untuk menjaga keseimbangan ini dan hidup secara seimbang dalam semua aspek kehidupan.

 

Akhlak yang baik dalam Islam meliputi aspek hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan. Dengan menghormati dan mengamalkan prinsip-prinsip akhlak yang diajarkan dalam Islam, seorang Muslim diharapkan dapat mencapai kesempurnaan akhlak, mendapatkan keberkatan dalam kehidupan dunia dan akhirat, serta menyumbang pada kebaikan umat manusia secara keseluruhan.

 

 

Ciri-ciri Sistem Akhlak dalam Islam

 

Sistem akhlak dalam Islam memiliki ciri-ciri yang khas. Berikut adalah beberapa ciri-ciri sistem akhlak dalam Islam:

 

Berasaskan pada Al-Quran dan Hadis: Sistem akhlak dalam Islam didasarkan pada ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran, kitab suci umat Islam, dan Hadis, yaitu perkataan, perbuatan, dan persetujuan Rasulullah Muhammad. Al-Quran dan Hadis menjadi sumber utama nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang harus diikuti oleh seorang Muslim dalam kehidupan sehari-hari.

 

Tunggal dalam Tujuan: Sistem akhlak dalam Islam memiliki tujuan yang tunggal, yaitu mencapai reda Allah. Tujuan utama dalam mengembangkan akhlak yang baik adalah untuk mendapatkan keredaan Allah dan memperoleh kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Fokusnya adalah pada hubungan dengan Allah dan pengabdian kepada-Nya.

 

Menekankan Kehidupan Beretika: Islam memberikan penekanan yang kuat pada kehidupan beretika. Sistem akhlak dalam Islam mengajarkan nilai-nilai etika yang tinggi seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kesabaran, kerja keras, rendah hati, rasa syukur, dan banyak lagi. Muslim diajarkan untuk mengaplikasikan prinsip-prinsip moral ini dalam semua aspek kehidupan mereka.

 

Holistik dalam Pendekatan: Sistem akhlak dalam Islam bersifat holistik, meliputi semua aspek kehidupan. Islam mengajarkan bahwa akhlak yang baik harus tercermin dalam hubungan dengan Allah, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan lingkungan. Akhlak yang baik diterapkan dalam ibadah, perkataan, tindakan, dan etika bisnis, serta dalam segala interaksi sosial.

 

Memberikan Orientasi kepada Kebaikan: Sistem akhlak dalam Islam memberikan orientasi kepada kebaikan dan menghindari kemudharatan. Muslim diajarkan untuk mengupayakan kebaikan, mempromosikan keadilan, membantu orang lain, memberikan sedekah, berbuat baik, dan menjauhi perbuatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Islam mendorong umatnya untuk menyumbang pada kemajuan masyarakat dan kebaikan umat manusia secara keseluruhan.

 

Memiliki Prinsip-prinsip yang Fleksibel: Sistem akhlak dalam Islam memiliki prinsip-prinsip yang fleksibel dan dapat diaplikasikan dalam berbagai situasi. Islam mempertimbangkan keberagaman konteks dan kondisi sosial dalam menerapkan nilai-nilai akhlak. Prinsip-prinsip moral tetap utuh, tetapi dapat disesuaikan dengan situasi dan perubahan zaman.

 

Mendorong Perbaikan Diri dan Pembersihan Hati: Sistem akhlak dalam Islam mendorong perbaikan diri dan pembersihan hati. Muslim diajarkan untuk menjaga kebersihan hati, mengendalikan hawa nafsu, dan berusaha untuk meningkatkan kualitas akhlak mereka secara terus-menerus. Islam mengajarkan bahwa perbaikan diri adalah proses yang berkelanjutan dan merupakan tanggung jawab individu untuk mencapai kesempurnaan akhlak.

 

Sistem akhlak dalam Islam memberikan landasan moral yang kuat bagi umat Muslim. Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, seorang Muslim diharapkan dapat hidup dengan integriti, keadilan, dan kasih sayang, serta memberikan sumbangan yang positif pada masyarakat dan memperoleh keredaan Allah.

 

 

Contoh Akhlak dalam al-Quran

 

Al-Quran memberikan banyak contoh tentang akhlak yang baik yang seharusnya dipraktikkan oleh umat Muslim. Berikut adalah beberapa contoh akhlak yang terdapat dalam Al-Quran:

 

Keadilan: Al-Quran mendorong umat Muslim untuk berlaku adil dalam semua aspek kehidupan. Allah berfirman dalam Surah An-Nisa (4:135),

 

"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang yang benar-benar menegakkan (keadilan) kerana Allah, janganlah sekali-kali rasa bencimu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, kerana adil itu lebih dekat kepada takwa."

 

Kesabaran: Al-Quran mengajarkan pentingnya kesabaran dalam menghadapi cubaan dan ujian hidup. Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2:155-157),

"Dan sungguh Kami akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: 'Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un' ('Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya kami kembali'). Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."

 

Kejujuran: Al-Quran menekankan pentingnya kejujuran dalam perkataan dan tindakan. Allah berfirman dalam Surah Al-Ma'idah (5:8),

 

"Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang benar-benar menegakkan (kebenaran) kerana Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, kerana adil itu lebih dekat kepada takwa."

 

Kebaikan terhadap Orang Tua: Al-Quran mengajarkan kepada umat Muslim untuk berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Allah berfirman dalam Surah Al-Isra (17:23),

 

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

 

Kasih sayang dan Kebijaksanaan: Al-Quran mendorong umat Muslim untuk bersikap lemah lembut, kasih sayang, dan bijaksana dalam berinteraksi dengan sesama. Allah berfirman dalam Surah Al-Anbiya (21:107),

 

"Dan kami tidak mengutusmu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam."

 

Keikhlasan: Al-Quran mengajarkan pentingnya memiliki niat yang ikhlas dalam beribadah dan berbuat baik. Allah berfirman dalam Surah Al-Zumar (39:11-14),

 

"Katakanlah: 'Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama.' Dan aku diperintahkan supaya menjadi orang yang pertama-tama masuk Islam. Katakanlah: 'Sesungguhnya aku takut siksa hari yang besar jika aku mendurhakai Tuhanku.' Katakanlah: 'Allah aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.'"

 

Ini hanyalah beberapa contoh akhlak yang terdapat dalam Al-Quran. Al-Quran merupakan pedoman utama bagi umat Muslim untuk mengembangkan akhlak yang baik dan bertindak sesuai dengan kehendak Allah.

 

 

Contoh-contoh Akhlak dari Sunnah Rasulullah SAW.

 

Rasulullah Muhammad SAW adalah teladan terbaik dalam hal akhlak yang harus diteladani oleh umat Muslim. Berikut ini adalah beberapa contoh akhlak dari sunnah Rasulullah SAW:

 

Kesederhanaan: Rasulullah SAW hidup dengan sederhana dan tidak berlebihan dalam hal harta dan kehidupan material. Beliau sering mengenakan pakaian yang sederhana, makan makanan yang sederhana, dan hidup dengan penuh kerendahan hati. Hal ini mengajarkan umat Muslim untuk tidak terlalu terikat pada harta benda dan hidup dengan sederhana.

 

Kejujuran: Rasulullah SAW terkenal dengan julukan "Al-Amin" yang bererti "Yang Terpercaya." Beliau selalu jujur dalam perkataan dan tindakan, sehingga orang-orang di sekitarnya memiliki kepercayaan penuh terhadap beliau. Kejujuran menjadi contoh yang baik bagi umat Muslim untuk senantiasa berlaku jujur dalam segala hal.

 

Kasih sayang: Rasulullah SAW memiliki sikap yang penuh kasih sayang terhadap semua makhluk, baik manusia maupun hewan. Beliau memberikan perhatian, memberi makan, dan menghormati semua orang yang berinteraksi dengannya. Sikap kasih sayang dan empati ini mengajarkan umat Muslim untuk memperlakukan orang lain dengan penuh perhatian dan kelembutan.

 

Kesabaran: Rasulullah SAW adalah contoh utama kesabaran dalam menghadapi cubaan dan ujian dalam hidup. Beliau sabar dalam menghadapi penolakan dan perlakuan buruk dari orang-orang musuhnya, serta dalam menghadapi kesukaran dan rintangan dalam menegakkan ajaran Islam. Kesabaran Rasulullah mengajarkan umat Muslim untuk tetap sabar dalam menghadapi segala cubaan dan mengendalikan emosi mereka.

 

Kelembutan: Rasulullah SAW adalah sosok yang lembut dalam sikap dan perlakuannya. Beliau selalu bersikap lemah lembut dalam berbicara, mendengarkan, dan berinteraksi dengan orang lain. Kelembutan beliau mengajarkan umat Muslim untuk menjadi lembut dalam sikap dan tutur kata mereka, serta berusaha menghindari kekerasan dan perlakuan kasar terhadap sesama.

 

Keadilan: Rasulullah SAW adalah teladan dalam keadilan. Beliau memberikan perlakuan yang adil kepada semua orang, tanpa memandang suku, ras, atau status sosial. Rasulullah SAW menerapkan keadilan dalam pengambilan keputusan, penyelesaian perselisihan, dan perlakuan terhadap semua umat Muslim. Keadilan beliau mengajarkan umat Muslim untuk berlaku adil dan menghindari diskriminasi.

 

Keramahan: Rasulullah SAW adalah sosok yang penuh dengan keramahan. Beliau selalu menyambut orang dengan senyuman, memberikan salam, dan menerima tamu dengan ramah. Rasulullah SAW mengajarkan umat Muslim untuk menjadi ramah dalam pergaulan dan berusaha menyebarkan kebaikan kepada semua orang yang mereka temui.

 

Ini hanyalah beberapa contoh akhlak dari sunnah Rasulullah SAW. Mengikuti teladan beliau dalam perilaku dan akhlak adalah penting bagi umat Muslim untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

 

 

Cara Merubah Akhlak

 

Merubah akhlak adalah proses yang memerlukan kesedaran, kesungguhan, dan usaha yang berterusan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu dalam merubah akhlak:

 

Kesedaran diri: Mulailah dengan mengembangkan kesedaran diri tentang kelemahan atau kekurangan dalam akhlak yang ingin diubah. Kenali pola-pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai moral yang diinginkan.

 

Niat yang ikhlas: Bertekadlah dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk merubah akhlak. Niat yang benar dan murni akan memotivasi Anda untuk melangkah ke arah perubahan yang positif.

 

Pendidikan dan pengetahuan: Peroleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih dalam tentang prinsip-prinsip moral dan nilai-nilai yang ingin Anda kembangkan. Pelajari ajaran agama, baca buku, ikuti kuliah, atau konsultasikan dengan ulama atau orang yang memiliki pengetahuan dalam hal akhlak.

 

Refleksi dan muhasabah: Seringkali meluangkan waktu untuk merenung dan merefleksikan diri akan membantu dalam mengenali kelemahan dan kekuatan akhlak Anda. Muhasabah perilaku dan tindakan Anda, dan identifikasi area-area yang perlu diperbaiki.

 

Tawakal kepada Allah: Berserah diri dan bergantung sepenuhnya kepada Allah SWT adalah langkah penting dalam merubah akhlak. Doakan dan mohon bantuan dari-Nya untuk mengatasi kelemahan dan memperkuat akhlak yang baik.

 

Amalkan langkah kecil: Mulailah dengan mengamalkan langkah-langkah kecil dalam kehidupan sehari-hari. Fokuslah pada satu aspek akhlak yang ingin diubah dan buat komitmen untuk melakukannya secara konsisten.

 

Lingkungan yang positif: Ciptakan lingkungan yang mendukung perubahan akhlak. Bergaul dengan orang-orang yang memiliki akhlak yang baik, bergabung dengan kelompok atau komunitas yang mempromosikan nilai-nilai moral yang diinginkan, dan hindari lingkungan yang mempengaruhi negatif terhadap perilaku.

 

Kesabaran dan ketekunan: Perubahan akhlak memerlukan waktu dan ketekunan. Bersabarlah dalam menghadapi rintangan dan hambatan yang mungkin muncul dalam proses perubahan. Jangan mudah menyerah, tetapi teruslah berusaha dengan penuh ketekunan.

 

Muhasabah dan penambahbaikan berterusan: Selalu lakukan muhasabah diri secara berkala. Tinjau perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai, serta identifikasi area-area yang masih perlu diperbaiki. Jangan pernah berhenti untuk terus memperbaiki diri.

 

Perubahan akhlak tidak terjadi secara sendiri, tetapi dengan ketekunan dan upaya yang konsisten, Anda dapat merubah dan memperbaiki akhlak Anda menuju kebaikan dan keberkatan.